01 Januari 2014

Menguak Misteri Terbentuknya Pulau Nusantara Dari Benua Kuno Rodinia

Rodinia adalah superbenua tertua yang jejak geologinya masih bisa dilacak oleh para ahli geologi. Superkontinen ini jauh lebih tua daripada Pangea, tetapi masih lebih muda daripada superbenua Columbia (1800-1500 juta tahun) dan Vaalbara (3600 juta tahun). Walaupun lebih muda, Rodinia dipercayai bukan hanya sebuah hipotesis lagi, tetapi betul-betul pernah ada.

Nama Rodinia sendiri dipopulerkan oleh Dalziel (1991), Moores (1991) dan Hoffman (1991). Rodinia adalah kata dalam bahasa Rusia yang berarti “motherland” (tanah ibu/leluhur). Konon, Rodinia mulai terbentuk sekitar 1400 juta tahun yang lalu (Ma), pada saat 3 sampai 4 benua mulai menyatu. Konon lagi, pada sekitar 1000 Ma Rodinia ini sudah jelas terkonsolidasi, yang ditunjukkan oleh pembentukan sebuah rangkaian pegunungan. Para ahli menyebut proses pembentukan rangkaian pegunungan itu dengan nama Grenville Orogeny.

Rodinia terbentuk sekitar 1.3 miliar tahun lalu dari tiga atau empat benua.

Benua Kuno di Dasar Samudera Hindia.

di bawah Samudera Hindia terkubur sebuah benua kuno. Para peneliti menemukan bukti-bukti adanya daratan yang luas di antara 2.000 hingga 8,5 juta tahun yang lampau.


Hingga 750 juta tahun yang lalu, daratan di Bumi terkumpul dalam satu benua luas yang disebut Rodinia. Namun, saat ini semua benua sudah terpisah dengan jarak ribuan kilometer. Padahal, dulu India berada bersebelahan dengan Madagaskar.

Sejarah terbentuknya Kepulauan Indonesia.

Indonesia dengan luas wilayah 1.990.250 Km2 yang secara geografis terletak diantara dua benua (Benua Asia dan Benua Australia) dan dua Samudra (samudra Hindia dan samudra Pasifik). Indonesia juga merupakan Negara kepulauan yang memiliki 13.478 buah pulau, jumlah tersebut adalah jumlah yang didaftarkan ke PBB, yang diidentifikasi berdasarkan metode dan definisi konvensi PBB.

Sedangkan secara fisiografi, Indonesia termasuk ke dalam Paleotropical kingdom; Indo-malaysian subkingdom; Malaysian region (Lincoln et al, 1998). Perbedaan penyebaran fauna dan flora secara geografis ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan masing-masing dalam melakukan pemencaran dan barriernya. Hewan senantiasa memiliki suatu luas jelajah tertentu dan terutama hewan terrestrial, yang dibatasi oleh barrier-barrier geografis. Sedangkan tumbuhan memiliki distribusi yang luas dengan cara pemencaran yang beragam.

Kenapa fauna yang terdapat di bagian barat garis Wallace memiliki typical yang berbeda dengan yang terdapat di bagian timur? Apa factor utama yang menyebabkan hal ini?

Tulisan kali ini akan membahas tentang sejarah terbentuknya wilayah Indonesia secara geografis, sehingga pertanyaan kita tentang pengaruh benua Asia dan Australia dalam fauna dan flora di Indonesia dapat dipahami dengan lebih mendetail.

Rodinia (1200 Mya)
Pada 1200 juta tahun lalu, seluruh daratan yang ada di bumi tergabung menjadi super benua yang dinamakan dengan Rodinia. Rodinia berada pada Era Neoproterozoic. Berdasarkan rekonstruksi ulang yang dilakukan oleh beberapa ahli, Rodinia tersusun dari beberapa Craton; Craton Amerika utara (yang nantinya akan terpisah dan menjadi Laurasia), Craton ini dikelilingi oleh craton lainnya, pada bagian tenggara craton Eropa Timur, craton Amazonia dan craton Afrika barat. Pada bagian selatan, Rio plato dan San Fransisco, sedangkan pada bagian barat daya; craton Kongo dan craton Kalahari. Pada bagian timur laut; craton Australia, craton India dan craton Antartica. Sedangkan untuk craton Siberia, craton china utara dan selatan, para ahli memiliki perbedaan pendapat untuk rekonstruksi craton ini.

Pada super benua Rodinia, kita melihat bahwa Australia pada era ini, sudah mulai terpisah dari daratan lain, sehingga dinamakan craton Australia.

Gondwana dan Laurasia (650 Mya)
Karena pergerakan kerak bumi, Rodinia terpisah menjadi dua super benua yaitu Gondwana dan laurasia. Bagian-bagian yang akan membentuk Indonesia termasuk ke dalam super benua Gondwana, juga Australia. Pada masa ini pulau Papua sudah terpisah dari Australia. Sedangkan pulau-pulau lainnya dari Indonesia masih tergabug dalam craton China Utara.




Pangea (306 Mya)
Juga merupakan super benua yang terbentuk dari bersatunya Gondwana dan Laurasia. pada era Paleozoic, era setelah Neoproteozoic. Saya ingin membahas dalam tulisan terpisah mengenai perbedaan Rodinia dan Pangea. Sekitar tahun ini beberapa pulau dari Indonesia sudah mulai terpisah dari craton China Utara, para ahli menyebutnya dengan Malaya. Pada era ini craton China Utara dan craton China Selatan masih terpisah.


Periode Cretaceous (94 Mya)
Periode Cretaceous termasuk ke dalam Era Mesozoic, pada periode ini China utara dan China selatan sedah menyatu dan mulai membentuk Benua Asia. Begitu juga dengan Malaya, juga bersatu ke dalam Benua ini.






Periode Tertiary (50 Mya)
Periode ini juga termasuk ke dalam Era Cenozoic, pada periode ini Indonesia mulai terbentuk. Pulau Sumatra, Jawa dan Borneo masih terpisah jauh dengan pulau Papua. Bagaimana dengan Sulawesi, berdasarkan pendapat para ahli, Pulau Sulawesi terbentuk dari pulau-pulau kecil bagian dari daratan Asia, daratan Australia dan pulau-pulau kecil yang awalnya berada pada samudra Pasifik, yang disebabkan oleh pergerakan kulit bumi, pulau-pulau ini kemudian membentuk Sulawesi.


Jadi, pulau-pulau cikal bakal dari kepulauan Indonesia mulai terbentuk sekitar 50 juta tahun lalu (Mya).Pada Periode Quaternary (sekitar 2 juta tahun yang lalu- sekarang) itulah proses utama pembentukan kepulauan Indonesia. sekitar 1 juta tahun yang lalu, pada saat Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Bali, Pulau Borneo masih menyatu dengan Semanjung Asia, disebut dengan “Paparan Sunda”. Paparan sunda ini terpisah oleh naiknya permukaan air laut, mulai dari 20,000 tahun yang lalu sampai sekarang, dengan permukaan air laut yang naik/turun karena dipengaruhi oleh suhu Bumi dan Glacier, beberapa kali pulalah Paparan sunda ini terpisah menjadi beberapa pulau, kemudian menyatu kembali, dan terpisah kembali secara berulang-ulang, sampai kita lihat pada saat sekarang ini.

Penjelasan ringkas ini, menggambarkan bahwa asal dari pulau-pulau yang terdapat di Indonesia berbeda-beda. Pulau Papua yang berasal dari craton Australia dahulunya, dan telah terbentuk beberapa juta tahun lalu, sebelum terbentuknya pulau lain di Indonesia. Pulau Sumatra, Jawa dan Borneo yang merupakan bagian dari craton China Utara, yang kemudian akibat pergerakan kulit bumi membentuk daratan Asia, dan pada Periode Tertiary, pulau Sumatra, Jawa dan Borneo terpisah. Berdasarkan rekonstruksi ini, kita bisa melihat darimana asal Fauna dan Flora yang terdapat di Indonesia. sehingga Fauna yang terdapat pad pulau Sumatra, Jawa dan Borneo memiliki karakter yang sama dengan yang terdapat di benua Asia, begitu juga denga pulau Papua yang berasal dari craton Australia.

Sedangkan pulau unik Sulawesi yang terbentuk dari gabungan beberapa daratan Asia, Australia dan beberapa pulau dari Samudara Pasifik, menyebabkan pulau ini memiliki fauna yang unik dan khas.

Wallace menyatakan perbedaan antara bagian timur dan Barat Indonesia dengan suatu garis, berdasarkan kepada hal ini dan juga berdasarkan observasi dan penelitian-penelitian yang dilakukannya.

Biosentrisme, Teori Hidup Setelah Mati Versi Ilmiah

Dalam dunia sains, mahluk hidup memiliki siklus lahir, hidup, lalu musnah (mati). Sementara pandangan ada kehidupan setelah mati hanya ada dalam doktrin agama. Pada akhirnya, apa yang tertulis dalam kitab-kitab suci mulai diterima secara ilmiah.

Sebuah penelitian ilmiah terbaru menunjukkan kematian bukanlah pemberhentian terakhir. Observasi ilmiah yang dilakukan menyimpulkan kehidupan dan kematian ternyata berkorespondensi dengan "alam lain" (multiverse).

Paparan ilmiah tersebut dijelaskan oleh teori ilmiah bernama biosentrisme. Menurut teori ini, kendati tubuh dirancang untuk hancur sendiri, namun ada sebuah 'energi' yang bekerja dalam otak, yaitu 'perasaan hidup' mengenai 'siapakah saya'.

"Energi itu tidak musnah ketika manusia mati," tulis ilmuwan terkemuka dunia dan pengarang buku Biocentrism, Robert Lanza.

Menurut Lanza, energi 'perasaan hidup' itu tak tercipta, tapi tak juga bisa musnah. Lantas, apakah energi ini berpindah dari satu dunia ke dunia lain?

Sebuah eksperimen yang belum lama ini dipublikasikan dalam jurnal Science memperlihatkan para ilmuwan bisa mengubah sesuatu yang sudah terjadi pada masa lalu. Lewat percobaan yang menggunakan beam splitter (perangkat optik yang membelah berkas cahaya), partikel-partikel energi diputuskan keberadaannya. Ternyata, dari situ dapat ditentukan apa yang berlaku pada partikel ini pada masa lalu sehingga seseorang dapat menyelami pengalaman di masa lalu.

Kaitan antara pengalaman dan semesta ini melampaui gagasan-gagasan manusia mengenai ruang dan waktu. Tapi biosentrisme sendiri menyatakan, ruang dan waktu bukan obyek sulit seperti yang dibayangkan.

Teori ini menganalogikan waktu sebagai udara yang sia-sia untuk ditangkap manusia karena memang tak pernah bisa diraih. "Anda tak bisa melihat apa pun melalui tulang tengkorak yang menyelimuti otak Anda," kata Robert Lanza. "Apa yang Anda lihat dan rasakan sekarang adalah putaran informasi pada otak Anda."

Menurut biosentrisme, ruang dan waktu semata-mata adalah alat penghimpun informasi secara bersamaan. Karena itulah, dalam dunia yang tidak ada ruang dan waktu, tak ada istilah kematian.


Energi itu kekal

Dalam bukunya, “Ghosthunters,” peneliti hantu John Kachuba menulis, “Einstein membuktikan bahwa seluruh energi di alam semesta adalah tetap dan tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan. Jadi apa yang terjadi denmgan energi itu ketika kita mati? Jika itu tak dapat dihancurkan, energi itu pastinya, menurut Einstein, berubah menjadi energi dalam bentuk lain. Apakah energi baru itu? Apakah kita bisa menyebut kreasi baru itu hantu?”

Gagasan ini muncul dan diusulkan sebagai bukti adanya hantu. Sebuah kelompok di Amerika Serikat yang bernama Tri County Paranormal menyatakan, “Ketika kita hidup, kita memiliki energi listrik dalam tubuh kita. Apa yang terjadi dengan listrik yang berada dalam tubuh kita, yang membuat jantung berdenyut dan kita bernafas?”

Jawaban pertanyaan itu sebenarnya sangat sederhana dan tidak misterius. Setelah seseorang meninggal, energi dalam tubuh mereka maupun seluruh organisme lain pindah ke lingkungan. Ketika seorang manusia mati, energi yang tersimpan dalam tubuh mereka dilepas dalam bentuk panas, dan pindah ke binatang yang mengonsumsi jasad itu, baik binatang liar maupun bakteri dan cacing serta tumbuhan yang menyerap nutrisi dari tanah. Jika jasad itu dikremasi, energi dilepas dalam bentuk panas dan cahaya.

Ketika kita makan tumbuhan atau binatang mati, kita mengonsumsi energi mereka dan mengubahnya menjadi energi bagi tubuh kita. Reaksi kimia ketika makanan dicerna melepas energi yang dibutuhkan binatang untuk hidup, bergerak dan bereproduksi. Energi itu tidak ada dalam bentuk energi elektromagnetik berbentuk bola cahaya, melainkan panas dan energi kimia.

Sumber

24 April 2012

Permen LH No 5 Tahun 2012 Ttg Kegiata Wajib Amdal


Pemerintah RI dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup telah menerbitkan Peraturan Pemerintah No 05 Tahun 2012 tentang JENIS RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB MEMILIKI ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP. Dalam Permen tersebut menguraikan tentang jenis-jenis kegiatan usaha yang diwajibkan memiliki dokumen AMDAL.
Untuk lebih jelasnya dapat di unduh di Permen LH No.05 Tahun 2012

25 Maret 2012

Izin Lingkungan yang berlaku di Indonesia (Penjelasan PP 27/2012)

Awal Febrari tahun 2012 lalu telah diterbitkan Peraturan pemerintah No 27 tentang Izin Lingkungan. Peraturan ini merupakan pengganti dari PP No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan yang sudah dinyatakan tidak berlaku lagi. PP No. 27 Tahun 2012 dapat di unduh di sini.

Untuk memudahkan pemahaman terhadap isi peraturan pemerintah tersebut, Bpk Imam Hendargo Abu Ismoyo yang merupakan Deputi I Bidang Tata Lingkungan di Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)-telah membuat slide ringkas yang berisikan sejarah perkembangan peraturan bidang lingkungan, instrumen-instrumen lingkungan, perbedaan antaran AMDAL, UKL-UPL dan SPPL, perbedaan utama antara PP No 27/1999 dan PP 27/2012, serta prosedur-prosedur, tata cara dan syarat-syarat penyusunan dokumen AMDAL. Selain itu masih banyak petunjuk lainnya yang sangat berguna bagi anda yang "hidupnya" berkaitan dengan dokumen lingkungan.
Slide ini lebih mudah dipahami dibandingkan bila membaca langsung ke PP 27/2012 tersebut. Slide ini juga dapat dipergunakan sebagai bahan diskusi dengan BLH di daerah bila ada perbedaan pemahaman terhadap PP lingkungan terbaru tersebut.
Satu kekurangan slide ini adalah belum ada penjelasan mengenai kegiatan yang sudah belangsung namun belum atau tidak memiliki dokumen lingkungan. dengan kata lain tidak ada penjelasan tentang kelanjutan DPLH atau DPPL.
Untuk jelasnya slide tersebut dapat di unduh di sini

19 Maret 2012

Apakah anda Seorang Muslim ????

Apakah anda seorang muslim?. Jika anda yakin bahwa anda seorang muslim, maka anda harus mengklik persentasi dibawah ini.

Dan selanjutnya ikuti semua perintah yang ada di sampaikan persentasi tersebut.
Bila anda tidak yakin untuk melaksanakan perintah tersebut, maka jangan sekali-sekali menjadi seorang muslim. Karena anda tidak akan dapat menanggung akibatnya.

Bagaimana Membuat Persentasi Yang Menarik Audiens


Bagi seseorang yang ingin menyampaikan sesuatu, misalanya mengajar, menjual barang, atau sekedar membarikan informasi, maka dia harus melakukan apa yang di sebut persentasi. Mendengar kata persentasi, maka kita akan mengingat sebuah laptop, file persentasi dan proyektor. Mempersiapkan laptop dan proyektor di zaman sekarang bukanlah perkara susah. Akan tetapi mempersiapkan sebuah file persentasi bukanlah perkara mudah, walapun sebenarnya tidaklah juga terlalu sulit.

Sulit tidaknya membuat file persentasi yang dimaksud di sini bukan pada cara menggunakan softwere persentasi seperti MS Powerpoint atau lainnya. Yang dimaksud disini adalah bagaimana mendesain sebuah file persentasi sehingga isi dan penyampaiannya tidak akan membuat audiens menjadi bosan, ngantuk atau melakukan hal lain pada saat kita memyampaikan persentasi seperti ber SMS atau online dg smartphone.

Bagi anda yang selalu berhubungan dengan persentasi dan ingin meningkatkan kualitas diri menjadi lebih baik, maka seorang warga negara Indonesia bernama Muhammad Noer telah menghadirkan sebuah buku yang dipersembahkan gratis untuk bangsa Indonesia dan juga tentunya untuk anda. Buku tersebut berjudul "Persentasi Memukau, Bagaimana menciptakan Persentasi Yang Luar Biasa"

Muhammad Noer bekerja sebagai Human Resources Business Partner untuk divisi
Customer Development Unilever Global, berkantor di Singapura. Salah satu tanggung
jawabnya adalah mengelola talent management lintas negara untuk memastikan
organisasi yang maju, efektif dan dinamis. Ini dilakukan bekerjasama dengan para
human resources manager dan para business leader lainnya dari negara-negara
kawasan Asia, Afrika, Australia dan sebagian Eropa.
Dia sering mempersiapkan dan memberikan presentasi dalam tugasnya sebagai
praktisi human resources lintas negara. Dia juga diundang sebagai pembicara oleh
berbagai organisasi dan perusahaan untuk berbagi ilmu terkait bidang sumber daya
manusia, knowledge management dan learning organisation.

Bukunya dapat di unduh di SINI